KOMPAS.com - Media sosial Twitter tengah diramaikan dengan topik "Docmart".
Hingga Senin (16/5/2022) malam, sebanyak lebih dari 13.800 twit mengenai topik "Docmart" ditulis oleh pengguna Twitter.
Beberapa warganet menyampaikan mengenai pengalamannya menggunakan sepatu bersol karet tebal itu.
Lalu, apa itu sepatu Docmart dan bagaimana sejarahnya?
Potret Dr. Klaus Märtens tahun 1950-an, ia adalah seorang prajurit dan juga dokter pasukan Jerman saat Perang Dunia II. Selesai perang, Märtens bersama temannya Herbert Funk memulai bisnis pembuatan sepatu dengan nama Dr. Martens (Docmart) pada tahun 1960 dengan seri pertama 1460 pic.twitter.com/MKw0RBfHAj
— Mazzini (@mazzini_gsp) May 16, 2022
Dikutip dari situs Dr. Martens, Docmart merupakan sebutan merek sepatu boots Dr. Martens.
Sepatu bersol tebal ini memiliki daya tarik tersendiri yang otentik. Sepatu ini hadir agar penggunanya merasa nyaman dan bisa mengekspresikan diri.
Sepatu Docmart juga dikenal memiliki fungsi yang praktis, awet, dan nyaman dipakai terutama untuk mereka yang pekerja keras.
Seperti diketahui, Dr. Martens pada awalnya adalah sepatu bot kerja sederhana yang bahkan dijual sebagai sepatu berkebun.
Sejarah sepatu Docmart
Mulai tahun 1901, keluarga Griggs dikenal membuat sepatu bot di kota kecil Wollaston, Northamptonshire di Midlands Inggris.
Mereka berada di jantung industri sepatu Inggris dan selama enam dekade alas kaki Griggs mendapatkan reputasi yang kokoh sebagai sepatu bot kerja yang kokoh dan tahan lama.
Kisah kemudian beralih ke pasca-perang Munich, 1945 dan Dr. Klaus Maertens, seorang prajurit berusia 25 tahun.
Saat memulihkan diri dari patah kaki, Klaus Maertens menciptakan sol berbantalan udara yang unik (bukan sol kulit keras tradisional) untuk membantu pemulihannya.
Gambaran para pemakai sepatu Docmart pic.twitter.com/52FcXFAfBZ
— iwrestleagrizzlyonce #BundesrepublikDeutschland (@arieeelldd) May 15, 2022
Dengan bermodalkan sepatu terakhir dan sebuah jarum, Maertens membuat prototipe sepatu dan menunjukkannya kepada seorang teman lama universitas dan insinyur mesin, Dr. Herbert Funk.
Keduanya menjalin kemitraan dengan menggunakan perlengkapan militer bekas untuk mulai memproduksi sepatu unik mereka.
Pada tahun 1947, mereka memulai produksi dan dalam satu dekade memiliki bisnis yang berkembang pesat, kebanyakan menjual kepada perempuan yang lebih tua.
Pada tahun 1959, mereka memutuskan sudah waktunya untuk mengiklankan penemuan sepatu revolusioner mereka di majalah luar negeri.
Sejarah Docmart, Sepatu Kelas Pekerja hingga Ikon Budaya Populer - Kompas.com - KOMPAS.com
Read More
No comments:
Post a Comment