Rechercher dans ce blog

Sunday, April 24, 2022

[POPULER NASIONAL] Gerindra Ungkap Alasan Prabowo Masuk Kabinet Jokowi | KSAL Perintahkan Tangkap Pengekspor Minyak Sawit - Kompas.com - Nasional Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang pesan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani soal keputusan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk bergabung ke kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin menjadi yang banyak dibaca pada Minggu (24/4/2022) kemarin.

Selain itu, berita tentang Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono yang memerintahkan seluruh anak buahnya supaya menangkap pihak-pihak yang melakukan ekspor crude palm oil (CPO) atau minyak sawit mentah juga menjadi berita yang cukup banyak dibaca.

1. Gerindra: Pak Prabowo Tidak Mau Bangsa Ini Terbelah, Tak Mungkin Perbedaan 01 dan 02 Terus Dipelihara...

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, sebagai negara besar, Indonesia harus memiliki pemimpin yang menjunjung tinggi persatuan. Ia menekankan, untuk menjaga persatuan, semua pihak tidak boleh cepat tersinggung, apalagi dengan mementingkan harga diri dan kepentingan pribadi.

Menurutnya, hal tersebut yang membuat Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memilih untuk menjaga persatuan bangsa usai Pilpres 2019 dengan bergabung ke kabinet Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

"Pembelahan yang mengancam persatuan bangsa amatlah nyata dan Pak Prabowo tidak mau bangsa ini terbelah, apalagi sampai terjadi pertumpahan darah. Karena itu, beliau memutuskan untuk menjaga persatuan ini dengan bersama-sama membangun pemerintah di bawah kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin," kata Muzani saat menghadiri acara silaturahmi dengan ulama, pimpinan ormas, akademisi, dan cendekiawan masyarakat Jawa Barat di Gedung Yayasan Darul Hikam, Bandung, Sabtu (23/4/2022).

Muzani mengatakan, meski keputusan tersebut tidak populer dan sering disalahpahami, langkah tersebut adalah harga sebuah persatuan sehingga suasana kondusif terjadi sampai sekarang. Apalagi, lanjutnya, ketika Indonesia menghadapi pandemi Covid-19, kerukunan dan kebersamaan sangat dirasakan.

Baca juga: Gerindra: Pak Prabowo Tidak Mau Bangsa Ini Terbelah, Tak Mungkin Perbedaan 01 dan 02 Terus Dipelihara...

"Pemimpin-pemimpin kita terdahulu telah memberi teladan penting dalam menjaga persatuan bangsa. Sebagai contoh, Bung Karno memilih meninggalkan Istana Bogor daripada melawan rezim Orde Baru ketika itu, meskipun kekuatan Soekarnois amatlah memungkinkan untuk melawan," ujarnya.

Di samping itu, Muzani mengatakan, Jawa Barat telah memberi dukungan yang sangat berarti kepada Prabowo maupun Gerindra dalam Pileg dan Pilpres 2019. Sehingga, tanggung jawab Gerindra dalam menjaga komunikasi antara masyarakat Jawa Barat harus tetap terjaga.

"Kami yakin kedewasaan masyarakat Jawa Barat dalam menerima kenyataan politik akan mengutamakan persatuan bangsa di atas segala-galanya, meskipun pada awalnya keputusan itu mendapat pro dan kontra," ucapnya.

Lebih lanjut, Muzani mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat Jawa Barat kepada Prabowo selama Pilpres 2019. Namun, ia menekankan, perbedaan pilihan politik tersebut tidak mungkin untuk terus dipelihara.

"Tidak mungkin perbedaan antara 01 dan 02 itu terus dipelihara, karena kita harus menyongsong masa depan. Keputusan itu diambil Pak Prabowo semata-mata hanya untuk menjaga persatuan kesatuan rakyat dan bangsa dan itu kita rasakan sampai saat ini," pungkasnya.

2. KSAL Perintahkan Jajarannya Tangkap Kegiatan Ekspor Minyak Sawit

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono memerintahkan seluruh unsur operasi jajaran TNI AL untuk meningkatkan pengawasan dan pengamanan secara ketat, serta menangkap jika menemukan kegiatan ekspor crude palm oil (CPO) atau minyak sawit.

Dikutip dari Antara, perintah KSAL tersebut untuk menindaklanjuti keputusan Presiden RI Joko Widodo yang melarang ekspor bahan baku minyak goreng terhitung sejak 28 April 2022.

Sebelumnya pada Rapim TNI AL 3 Maret 2022, Yudo juga telah menekankan agar mendukung penuh kebijakan pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi nasional dan reformasi struktural dengan loyalitas tegak lurus.

Pada 10 April 2022, TNI Angkatan Laut telah berhasil menangkap dua kapal asing berbendera Malaysia, TB Ever Sunrise GT 882 dan TK Ever Carrier GT 98 yang mengangkut muatan 1.799.959 metric ton (MT) palm acid oil (PAO) ilegal di perairan Bengkalis, Riau.

Penangkapan dilakukan oleh KRI Sigurot-864 saat dua kapal tersebut berlayar dari Dumai menuju Johor, Malaysia tanpa dilengkapi dokumen yang sah. PAO atau lebih dikenal minyak kotor (miko) adalah hasil sampingan dari proses penyulingan minyak kelapa sawit.

Baca juga: KSP Hingga TNP2K Awasi Penyaluran BLT Minyak Goreng Secara Terpadu

Perlu diketahui, palm acid oil merupakan produk turunan kelapa sawit yang biasanya digunakan sebagai bahan bakar, pakan ternak, bahan pembuatan sabun, dan untuk produksi distilled fatty acid. Disinyalir, penyelundupan minyak ataupun bahan baku minyak ke luar negeri menjadi penyebab kelangkaan minyak goreng dan tingginya harga bahan pokok di tanah air beberapa waktu belakangan ini.

Permasalahan ini menjadi perhatian serius pemerintah termasuk TNI AL.

"Dengan adanya kebijakan pemerintah terkait larangan ini dan perintah KSAL, maka seluruh jajaran TNI AL akan makin mengintensifkan pengawasan dan pengamanan seluruh aktivitas di laut terhadap penyelundupan minyak maupun tindak pelanggaran dan kejahatan lainnya," tulis Dispenal.

Presiden Joko Widodo sebelumnya telah mengumumkan bahwa Indonesia melarang ekspor minyak goreng dan bahan bakunya yang diberlakukan mulai Kamis, 28 April 2022, hingga batas waktu yang belum ditentukan. Hal itu diambil sebagai Keputusan Presiden setelah memimpin rapat yang diikuti jajaran menteri untuk membahas terkait pemenuhan kebutuhan pokok rakyat, demikian disampaikan Presiden dalam pernyataan yang disiarkan kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden, Jumat (22/4/2022).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Adblock test (Why?)


[POPULER NASIONAL] Gerindra Ungkap Alasan Prabowo Masuk Kabinet Jokowi | KSAL Perintahkan Tangkap Pengekspor Minyak Sawit - Kompas.com - Nasional Kompas.com
Read More

No comments:

Post a Comment

POPULER HARI INI: Ramalan Zodiak 4 Juli hingga Spoiler Drakor Alchemy of Souls - Pikiran Rakyat Bekasi - Pikiran Rakyat Bekasi

PR BEKASI - Berikut ini beberapa berita populer yang dirangkum untuk pembaca setia Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Senin, 4 Juli 2022. Te...