Rechercher dans ce blog

Sunday, November 7, 2021

[POPULER NUSANTARA] Pengakuan Sopir Vanessa Angel | 4 Orang Tewas dalam Kecelakaan Maut di Sumedang - Kompas.com - kompas.com

KOMPAS.com - Polisi mulai memeriksa sejumlah saksi terkait kecelakaan mobil yang menewaskan artis Vanessa Angel dan suaminya, Febri “Bibi” Adriansyah.

Pada Sabtu (6/11/2021), ada tiga saksi yang diperiksa. Salah satunya adalah sopir Vanessa Angel, Tubagus Muhammad Jody.

Saat diperiksa polisi, Joddy mengaku sempat bermain ponsel tatkala menyetir. Hal ini dia lakukan sebelum kecelakaan.

Berita populer lainnya adalah seputar kecelakaan maut di Sumedang, Jawa Barat, yang menewaskan empat orang.

Kecelakaan maut itu terjadi di Jalan Raya Bandung-Cirebon, tepatnya di Tanjakan Sanur, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Minggu (7/11/2021) pagi.

Menurut keterangan polisi, kecelakaan beruntun ini melibatkan satu unit truk, tiga mobil, dan empat sepeda motor.

Berikut adalah berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com.

Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email

1. Dua pengakuan sopir Vanessa Angel

Unggahan akun Instagram sopir Vanessa Angel, Tubagus Joddy dipenuhi komentar pedas netizen.DOK. Bidik layar Instagram @tubagusjoddy Unggahan akun Instagram sopir Vanessa Angel, Tubagus Joddy dipenuhi komentar pedas netizen.

Tubagus Muhammad Joddy turut diperiksa oleh polisi terkait kasus kecelakaan di Tol Jombang-Mojokerto yang menewaskan Vanessa Angel dan Febri “Bibi” Adriansyah.

Joddy diperiksa bersama dua saksi lainnya, yakni pengelola tol dan warga sekitar yang melihat tempat kejadian perkara. Pemeriksaan diadakan di Kepolisian Resor Jombang, Jawa Timur.

Kasi Laka Subdit Gakkum Ditlantas Polda Jawa Timur Kompol Hendry Ferdinan Kennedy mengatakan, dalam pemeriksaan tersebut Joddy mengaku sempat bermain ponsel sebelum kecelakaan terjadi.

Tak hanya itu, berdasar pemeriksaan sementara, Joddy juga mengaku memacu mobil dengan kecepatan lebih dari 100 kilometer per jam.

"Sopir mengaku 120 kilometer per jam," ujar Hendry, Sabtu (6/11/2021).

Baca selengkapnya: Sopir Vanessa Akui Sempat Main Ponsel Saat Menyetir dan Kebut Mobil hingga 120 Km Per Jam

2. Kecelakaan maut di Sumedang

Polisi melakukan olah TKP kecelakaan maut di Jalan Raya Bandung-Cirebon, Tanjungsari, Sumedang, Jawa Barat, Minggu (7/11/2021). AAM AMINULLAH/KOMPAS.comKOMPAS.COM/AAM AMINULLAH Polisi melakukan olah TKP kecelakaan maut di Jalan Raya Bandung-Cirebon, Tanjungsari, Sumedang, Jawa Barat, Minggu (7/11/2021). AAM AMINULLAH/KOMPAS.com

Kecelakaan maut yang terjadi di Tanjakan Sanur, Sumedang, bermula dari truk batu bara bernomor polisi D 9597 AE yang melaju tak terkendali.

Kepala Seksi (Kasi) Humas Kepolisian Resor (Polres) Sumedang AKP Dedi Juhan menjelaskan, truk tersebut lantas menabrak tiga mobil dan empat sepeda motor.

"Truk baru berhenti setelah memasuki bahu jalan sebelah kiri dengan posisi akhir menabrak pohon yang berada di area bahu jalan sebelah kiri (dari arah Sumedang menuju Bandung)," ucapnya, Minggu (7/11/2021).

Empat orang tewas dalam kecelakaan maut ini. Mereka adalah Rian Sandi Permana (16), Listiani Hapita Dewi (31), Iyah Sariah (50), dan Rina Anggraeni (17).

Dedi menerangkan, kasus kecelakaan maut ini ditangani langsung Satuan Lalu Lintas Polres Sumedang.

"Kasus kecelakaannya ditangani langsung Satuan Lalu Lintas Polres Sumedang. Saat ini, baik korban meninggal dan korban luka ringan berada di rumah Sakit AMC Cileunyi, Kabupaten Bandung," ungkapnya.

Baca selengkapnya: Kecelakaan Maut di Sumedang Akibat Kelalaian Sopir Truk, 4 Tewas 3 Luka-luka

3. Istri jadi dalang pembunuhan pemilik rumah makan padang

Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono dan jajaran menunjukkan barang bukti pembunuhan pemilik rumah makan padang di Karawang, Sabtu (6/11/2021).KOMPAS.COM/FARIDA Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono dan jajaran menunjukkan barang bukti pembunuhan pemilik rumah makan padang di Karawang, Sabtu (6/11/2021).

Seorang perempuan berinisial NW (49) ditangkap polisi lantaran menjadi otak pembunuhan Khairul Anam, suami sekaligus pemilik rumah makan padang di Karawang, Jawa Barat.

Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono menyampaikan, untuk menjalankan rencananya, NW memberikan imbalan total Rp 30 juta kepada eksekutor.

Khairul Anam akhirnya dibunuh oleh orang-orang suruhan NW. Ia meninggal pada Rabu (27/10/2021) sekitar pukul 23.49 WIB.

Menurut Aldi, para pelaku telah merencanakan pembunuhan itu sejak September 2021.

"Motifnya, istri korban sakit hati atau dendam dengan perilaku korban. Korban sering menyusahkan dan mempunyai wanita idaman lain," bebernya, Sabtu (6/11/2021).

Baca selengkapnya: Istri Pemilik Rumah Makan Padang Bayar Eksekutor untuk Bunuh Suaminya

4. Rektor UNS minta maaf atas meninggalnya Gilang Endi

Rektor UNS Solo Jamal Wiwoho dan rombongan berziarah ke makam Gilang Endi Saputra (21) di Dusun Keti, Desa Dayu, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (6/11/2021).Dok Humas UNS Solo Rektor UNS Solo Jamal Wiwoho dan rombongan berziarah ke makam Gilang Endi Saputra (21) di Dusun Keti, Desa Dayu, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (6/11/2021).

Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo Jamal Wiwoho berkunjung ke kediaman keluarga Gilang Endi di Dusun Keti, Desa Dayu, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Jamal juga turut berziarah ke makam mahasiswa yang meninggal saat Diklatsar Menwa UNS itu.

Dalam pertemuan yang berlangsung pada Sabtu (6/11/2021), Jamal memohon maaf kepada keluarga Gilang.

"Mewakili UNS, saya meminta maaf atas kejadian yang telah menimpa almarhum Gilang saat mengikuti Diklat Menwa UNS," tuturnya.

Dia juga mengungkapkan telah menyerahkan kasus tewasnya mahasiswa D-4 K3 Sekolah Vokasi UNS tersebut kepada pihak kepolisian.

Baca selengkapnya: Rektor UNS Minta Maaf Atas Meninggalnya Gilang Endi Saat Diklat Menwa

5. Cerita Agus MD, seorang master gasing asal Indonesia

Agus MD (62) memperlihatkan gasing jantung di rumahnya di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.KOMPAS.com/HERU DAHNUR Agus MD (62) memperlihatkan gasing jantung di rumahnya di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.

Agus MD (62) adalah salah seorang master gasing di Indonesia.

Pria asal Bukit Merapin, Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, ini merupakan Ketua Persatuan Gasing Indonesia (Pergasi).

Di usianya yang tak lagi muda, Agus masih giat melestarikan permainan gasing. Dia kerap mengikuti pameran gasing di berbagai negara.

"Terakhir Februari 2020 kami pameran di Perancis, mulai dari pembuatan hingga permainan ditampilkan," ungkapnya, Minggu (7/11/2021).

Agus berharap agar permainan gasing kembali diangkat oleh pemerintah.

"Selama ini anak-anak sibuk bermain gadget, maka gasing ini bisa menjadi pilihan untuk membangun interaksi generasi muda. Dulu waktu di kampung-kampung malam kita ngumpul bermain gasing. Saat membersihkan kebun ada dahan pohon cukup besar lalu dibuat gasing," sebutnya.

Baca selengkapnya: Cerita Agus MD, Master Gasing Indonesia, Tolak Tawaran Malaysia untuk Melatih Gasing di Sana

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Sumedang, Aam Amirullah; Kontributor Solo, Labib Zamani; Kontributor Pangkalpinang, Heru Dahnur | Editor: Rachmawati, Khairina, Reza Kurnia Damawan, Khairina, Pythag Kurniati)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Adblock test (Why?)


[POPULER NUSANTARA] Pengakuan Sopir Vanessa Angel | 4 Orang Tewas dalam Kecelakaan Maut di Sumedang - Kompas.com - kompas.com
Read More

No comments:

Post a Comment

POPULER HARI INI: Ramalan Zodiak 4 Juli hingga Spoiler Drakor Alchemy of Souls - Pikiran Rakyat Bekasi - Pikiran Rakyat Bekasi

PR BEKASI - Berikut ini beberapa berita populer yang dirangkum untuk pembaca setia Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Senin, 4 Juli 2022. Te...