KOMPAS.com - Salah satu berita populer Sains Kompas.com edisi Jumat, 10 September 2021 adalah fakta vaksin Johnson & Johnson dan Cansino yang mendapat izin penggunaan darurat (EUA) BPOM.
Untuk diketahui, pada Selasa (7/9/2021) BPOM resmi mengeluarkan izin penggunaan darurat untuk kedua vaksin tersebut. Keduanya adalah vaksin sekali suntik atau dosis tunggal.
Selain fakta vaksin yang dapat izin BPOM, berita populer lainnya adalah tentang kanker DLBCL yang diidap Ari Lasso. Kendati termasuk kanker ganas dan langka, ini masih bisa disembuhkan.
Tak ketinggalan foto Cheetah berenang di aliran sungai yang deras juga menjadi topik yang banyak dibaca. Apakah mereka bisa selamat?
Baca juga: [POPULER SAINS] Mengenal DLBCL, Kanker Langka yang Diidap Ari Lasso | Penyebab Gancet
Berikut rangkumannya:
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
1. Fakta vaksin Johnson & Johnson
Janssen Covid-19 Vaccine adalah vaksin yang dikembangkan oleh Janssen Pharmaceutical Companies dengan platform Non-Replicating Viral Vector menggunakan vector Adenovirus (Ad26).
Vaksin ini diproduksi di beberapa fasilitas produksi, antara lain di Grand River USA, Aspen South Africa, dan Catalent Indiana, USA. Sementara itu, di Indonesia, vaksin Janssen didaftarkan oleh PT Integrated Health Indonesia (IHI) sebagai pemegang EUA dan bertanggung jawab untuk penjaminan keamanan, khasiat, dan mutu vaksin.
Ini merupakan vaksin pertama dengan dosis tunggal yang diizinkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Nantinya, vaksin Johnson & Johnson ditujukan untuk kelompok usia 18 tahun ke atas dengan dosis tunggal sebanyak 0,5 mL secara intramuscular atau disuntik di bahu.
Fakta selengkapnya baca di sini:
Fakta Vaksin Sekali Suntik Johnson & Johnson yang Dapat Izin EUA BPOM
Dikutip dari situs Precisionvaccinations, Jumat (3/9/2021), Convidicea (Ad5-nCoV) adalah vaksin vektor virus rekombinan baru untuk Covid-19 di China.
[POPULER SAINS] Fakta Vaksin Johnson & Johnson dan Cansino yang Dapat Izin BPOM | Cheetah Bertarung Melawan Derasnya Sungai - Kompas.com - KOMPAS.com
Read More
No comments:
Post a Comment