loading...
Toyota berupaya meningkatkan pengetahuan masyarakat Indonesia akan mobil listrik dengan membuat Smart Mobility EV di Nusa Dua, Bali. Foto/TAM
Pasalnya ada beberapa hambatan yang membuat masyarakat enggan melirik mobil listrik. Mulai dari harga yang masih sangat mahal hingga minimnya infrastruktur pendukung. "Salah satu kunci popularisasi kendaraan listrik pada intinya ada 5 prinsip besar yakni aware, appeal, ask, act dan advocate," ujar Arie Hermawan, Toyota xEV Project Head PT Toyota Astra Motor dalam acara webinar Driving the Future Mobil Listrik dan Infrastrukturnya di Indonesia akhir pekan lalu.
Baca juga : Kelamaan Nunggu Tesla Cybertruk, Masih Ada Plybertruck Berbahan Kayu
Dia mengatakan saat ini masyarakat Indonesia perlu tahu dulu mengenai mobil listrik. Menurut dia mobil listrik tidak harus mobil listrik murni mengingat mobil listrik memang ada banyak jenisnya mulai dari Plug-in Hybrid, Hybrid dan Fuel Cell. Sertelah orang mengerti akan definisi mobil listrik maka diharapkan mereka mulai berpindah yang semula mengerti jadi suka.
"Setelahnya mereka jadi bertanya dan apabila daya belinya ada mereka bisa bertindak atau act dengan membeli. Sekarang bagaimana mau membeli, melihat harganya saja mereka sudah takut dan tidak berani datang ke dealer," ujar Arie Hermawan.
Saat ini tidak bisa dipungkiri menurut Arie Hermawan mobil listrik seolah identik jadi mobilnya kalangan menengah ke atas. Pasalnya harga mobil listrik yang tersedia di Indonesia saat ini berada di harga Rp600 juta ke atas.
"Masalahnya adalah mobil listrik mahal dan marketnya tidak banyak. Jadi aksesnya sangat rendah. Jadi kami berusaha mengambil ujungnya dulu, aware, supaya popularisasi bagus. Masyarakat yang penting tahu dulu," katanya.
Baca juga : Cara Merekam Layar Laptop, Cermati Cara dan Manfaatnya
Ini 5 Cara versi Toyota Indonesia agar Mobil Listrik Semakin Populer - SINDOnews Otomotif
Read More
No comments:
Post a Comment