KOMPAS.com - Khairuddin Siregar, warga Desa Tanjung Sawit, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, tengah berbahagia.
Sang istri, Ervina Lubis, akhirnya ditemukan.
Ervina yang sempat hilang selama tiga bulan ditemukan di daerah Jawa Timur.
Ervina ditemukan setelah Khairuddin membuat sayambera dengan memberikan imbalan Rp 150 juta bagi yang menemukannya.
Usai bertemu dengan istrinya, Khairuddin mengaku sangat senang. Sebab ia dan anaknya sudah sangat merindukan kehadiran istrinya.
Sementara itu, sebuah video yang memperlihatkan dua petugas dan seorang perempuan mengotong jenazah pasien Covid-19 yang terbungkus terpal viral di media sosial.
Kejadian tersebut terjadi di Desa Kanganara, Kecamatan Detukeli, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Jenazah tersebut diketahui berinisial LL (63), warga Desa Kanganara yang meninggal pada Kamis (24/6/2021).
Terkait dengan itu, Pemprov NTT mendesak Pemerintah Kabupaten Ende untuk segera melengkapi semua puskesmas di wilayahnya dengan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
Berikut populer nusantara selengkapnya:
Rasa bahagia dan senang saat ini dirasakan Khairuddin Siregar, warga Desa Tanjung Sawit, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau.
Sebab, istrinya, Ervina Lubis yang sempat hilang selama tiga bulan akhirnya ditemukan. Ervina ditemukan di daerah Jawa Timur.
"Istri saya ditemukan di Magetan, Jawa Timur, kemarin, Jumat (25/6/2021) sore. Rupanya istri saya berada di Pondok Pesantren Temboro," kata Khadiruddin kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu (26/6/2021) sore.
"Alhamdulillah, istri saya sudah ketemu dan sekarang sudah di rumah," lanjutnya dengan nada bahagia.
Ervina ditemukan setelah Khairuddin membuat sayambera dengan memberikan imbalan Rp 150 juta bagi yang menemukan.
Sayembara yang dilakukan Khairuddin untuk memberi uang Rp 150 juta kepada orang yang menemukan istrinya bukan hanya ucapan belaka.
Kata Khairuddin, ia sudah memberikan imbalan Rp 150 juta kepada orang yang telah menemukan istrinya.
"Jadi, orang yang menemukan sudah saya kasih imbalan Rp 150 juta itu. Dan istri saya juga diantar langsung ke rumah, sampai tadi siang jam dua," ungkapnya.
Namun, Khairuddin tidak menyebut nama orang yang menemukan istrinya tersebut.
2. Mayat pasien Covid-19 dibungkus terpal
Juru Bicara Pemprov NTT Marius Ardu Jelamu meminta Pemkab Ende untuk segera melengkapi semua puskesmas di wilayah dengan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
Hal itu menyusul video viral warga membungkus pasien Covid-19 dengan menggunakan terpal.
Kata Marius, rumah sakit, puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya, harus menjadi perhatian utama terutama saat masa pandemi Covid-19.
"Bupati harus mengambil langkah-langkah yang cepat, darurat, responsif terkait dengan ketiadaan APD di puskesmas, rumah sakit, serta fasilitas kesehatan lainnya, agar tidak terjadi lagi kasus seperti di Ende itu," kata Marius, kepada Kompas.com, di Kupang, Sabtu (26/6/2021).
Maskapai Lion Air dan Citilink dilarang membawa penumpang dari Bandara Internasional Juanda Surabaya, Jawa Timur (Jatim) ke Bandara Internasional Supadio Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).
Hal itu dilakukan setelah diketahui adanya dua penumpang Lion Air dan tujuh penumpang pesawat Citilink terkonfirmasi positif Covid-19.
Sejumlah penumpang tersebut diketahui dalam pemeriksaan acak yang dilakukan di Bandara Internasional Supadio Pontianak pada Selasa (22/6/2021).
“Kedua maskapai itu tidak dibolehkan terbang membawa penumpang dari Surabaya ke Pontianak selama 7 hari. Tapi mereka boleh tetap terbang jika membawa kargo,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harisson kepada wartawan, Jumat (25/6/2021).
Kata Harisson, saat ini, kesembilan penumpang positif Covid-19 tersebut sudah menjalani karantina di Upelkes Kalbar.
Baca juga: Kebobolan, Penumpang Pesawat Positif Covid-19, Ketahuan Gunakan Surat PCR Palsu
4. Usai bakar istrinya, oknum polisi sempat peluk korban
Seorang oknum polisi Bripka IPS (33), anggota Polres Sorong Kota tega membakar istrinya sendiri berinisial BS (28).
Akibatnya, sang istri meninggal dunia.
Peristiwa itu terjadi di rumah Dinas Komplek Asrama Polisi, Distrik Sorong Kepulauan Kota Sorong, Papua Barat, 28 Mei 2021.
Ibu korban, Nusrida mengatakan, setelah membakar tubuh anaknya, Bripka IPS sempat memeluk korban sambil berkata kita berdua mati sudah.
Kata Nursida, saat dipeluk suaminya dengan kondisi terbakar, anaknya sempat melakukan perlawanan dan berhasil melarikan diri.
"Ia melarikan diri dalam keadaan tubuh terbakar melewati pintu belakang rumah, lalu menceburkan dirinya ke drum berisi air," kata Nursida, saat ditemui di rumahnya, di Sorong, Sabtu (26/6/2021).
Setelah itu, anaknya berteriak minta tolong ke suaminya.
"Tolong Putu, tolong," ujar Nursida menirukan BS.
Baca juga: Kasus Polisi Bakar Istri, Ibu Korban: Suaminya Sempat Memeluk dan Bilang Kita Mati Berdua
5. Pesan terakhir Hafiah kepada anak sebelum tewas dianiaya suami
Seorang suami di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, berinisial JL, tega menganiaya istrinya, Haifah (30), hingga tewas.
Korban meninggal dunia setelah mengalami luka cukup parah setelah dianiaya suamianya.
Peristiwa itu terjadi di rumah mereka Desa Ncera, Kecamatan Palibelo, Kamsi (24/6/2021) malam.
Saat penganiayaan itu terjadi, anak korban berinisial J menjadi saksi pembunuhan ibunya yang dilakukan ayahnya.
"Karena sebelum korban dianiaya, saksi J yang merupakan anak korban sempat mendengar suara cekcok dari rumahnya. Setelah kembali ke rumah, ia ternyata melihat ibunya sudah tergeletak," kata Kasat Reskrim Polres Bima Iptu Adhar, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (25/6/2021).
J, anak korban yang menjadi saksi ibunya dianiaya itu meronta dan histeris.
Sebelum meninggal, sang ibu, Hafiah sempat memberi pesan terakhr kepada anaknya.
“Saya tidak kuat lagi anakku, kamu dan adikmu hidup saja dengan bapakmu". itulah pesan terkahir korban kepada anaknya, J," ujarnya.
Baca juga: Pesan Terakhir Hafiah Sebelum Tewas Dianiaya Suami: Saya Tidak Kuat Lagi, Anakku...
Sumber: Kompas.com (Penulis : Maichel, Idon Tanjung, Sigiranus, Marutho Bere | Editor : Setyo Puji, Robertus Belarminus, Aprillia Ika)
[POPULER NUSANTARA] Berkat Sayembara Rp 150 Juta, Khairuddin Temukan Istrinya | Mayat Pasien Covid-19 Dibungkus Terpal - Kompas.com - KOMPAS.com
Read More
No comments:
Post a Comment