Rechercher dans ce blog

Thursday, April 14, 2022

Jokowi Makin Populer Gegara Minyak dan Pertamax, Ini Buktinya - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi pembicaraan panas warganet atau netizen di media sosial Twitter akibat kenaikan harga sejumlah komoditas di Indonesia, baru-baru ini.

Data Analyst Continuum, Natasha Yulian, mengungkapkan perbincangan kenaikan harga kebutuhan pokok banyak dikeluhkan oleh masyarakat Indonesia di media sosial. Hal ini setidaknya berdasarkan berdasarkan pengumpulan data yang dikumpulkan sejak 30 Maret-10 April 2022.

Natasha mengungkapkan terdapat 96.057 pembicaraan dari 81.083 akun. Mayoritas perbincangan yang dikeluhkan, 53% mengeluhkan harga Pertamax, 37% soal harga minyak goreng, dan 4% mengenai kenaikan harga LPG nonsubsidi.


"Dari semua komoditas yang mengalami kenaikan 65% mengaitkannya dengan Presiden Joko Widodo. Karena kenaikan harga komoditas ini adalah masalah besar bagi masyarakat," jelas Natasha, dalam sebuah webinar, Kamis (14/4/2022).

"Sebanyak 82% harga minyak goreng dikaitkan dengan Jokowi, sedangkan harga Pertamax, selain dikaitkan dengan Jokowi, juga dikaitkan dengan Basuki Tjahaja Purnama (Komisaris Utama Pertamina) dan Erick Thohir (Menteri BUMN)," kata Natasha.

Topik pembicaraan terbanyak soal minyak goreng sendiri adalah mengenai dorongan untuk penindakan mafia minyak goreng. Selain itu, masyarakat juga banyak membicarakan soal penjelasan mengenai kenaikan harga signifikan yang terjadi pada minyak goreng.

Adapun, berdasarkan data yang dikumpulkan dari 31 Maret-11 April 2022, sebanyak 24.429 pembicaraan dari 15.541 akun Twitter tentang bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng, sebanyak 56% menuai sentimen positif.

"Sebanyak 43% menggambarkan masyarakat tidak butuh BLT minyak goreng, tapi pemberantasan mafia yang merupakan penyebab kenaikan harga minyak goreng. Tweet positif ucapan terima kasih ke pemerintah atas bantuan yang diberikan," jelas Natasha.

Keluhan masyarakat atas kenaikan harga LPG juga masih dikaitkan dengan Jokowi oleh netizen di jagat Twitter.

"Nama Jokowi dan Luhut Binsar Pandjaitan (Menko Kemaritiman dan Investasi) sering dikaitkan dengan kenaikan harga LPG nonsubsidi. Jokowi 35,3%, Luhut Binsar 45,8%," tutur Natasha.

Waspada Inflasi di Tanah Air

Pada kesempatan yang sama, Ekonom Indef Eisha M. Rachbini mengungkapkan jika harga komoditas terus terkerek naik, terutama untuk bahan bakar minyak (BBM), LPG, dan tarif listrik, akan meningkatkan risiko kenaikan harga-harga bahan pokok lainnya.

"Jika semua harga bahan pokok naik keseluruhan bisa menyebabkan inflasi," jelas Eisha.

Sementara itu, Indonesia saat ini sedang dalam masa pemulihan ekonomi. Jika inflasi meningkat, di mana masyarakat baru kembali pulih beraktivitas dan pendapatannya belum bisa sama seperti sebelum pandemi, bakal berimbas terhadap menurunnya daya beli masyarakat.

"Ketika income tetap dan harga semakin meningkat, otomatis mereka biasanya menghemat. Penghematan ini akan berdampak ke konsumsi keseluruhan," kata Eisha melanjutkan. Seperti diketahui, pertumbuhan ekonomi 67% ditopang oleh konsumsi masyarakat.

Inflasi juga akan berdampak terhadap dunia usaha, di mana bahan-bahan baku akan ikut melambung dan pada akhirnya akan berdampak kepada harga jual industri.

Menurutnya, saat cost structure meningkat, maka keinginan investor untuk berinvestasi dan menanam modal akan berkurang. Karena mereka hanya memiliki modal yang terbatas.

"Ketika konsumsi dan investasi yang menjadi dua komponen produk domestik bruto (PDB) dan inflasi yang tinggi akan mempengaruhi konsumsi dan investasi. Pada akhirnya akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan," jelas Eisha.


[Gambas:Video CNBC]

(luc/luc)

Adblock test (Why?)


Jokowi Makin Populer Gegara Minyak dan Pertamax, Ini Buktinya - CNBC Indonesia
Read More

No comments:

Post a Comment

POPULER HARI INI: Ramalan Zodiak 4 Juli hingga Spoiler Drakor Alchemy of Souls - Pikiran Rakyat Bekasi - Pikiran Rakyat Bekasi

PR BEKASI - Berikut ini beberapa berita populer yang dirangkum untuk pembaca setia Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Senin, 4 Juli 2022. Te...