Rechercher dans ce blog

Sunday, March 20, 2022

Mulai Populer Sejak Digoreng dan Dicicipi Pangeran Suria Atmadja - detikcom

Sumedang - Tahu Sumedang menjadi salah satu kudapan yang cukup populer di Indonesia. Panganan itu pun dijadikan salah satu ikon kebanggaan bagi Kabupaten Sumedang.

Mendengar kata Sumedang, pasti yang terkiang pertama kali dengan cemilan tahunya. Bahkan, makanan ini kerap dijadikan buah tangan para wisatawan saat berkunjung ke Sumedang selain ubi Cilembu.

Tahu SumedangTahu Sumedang Foto: Nur Azis

Sebelum sepopuler seperti sekarang, tahu Sumedang awalnya seperti tahu pada umumnya. Pioner dalam pembuatan tahu di Sumedang ini berasal dari imigran asal Tiongkok bernama Ong Kino pada 1900-an atau awal abad 20.

"Ong Kino bikin tahu awalnya tidak untuk jualan tapi awalnya untuk membahagiakan istrinya yang rindu akan makanan tradisional khas Tiongkok sana, lantaran saking sayangnya ia pun akhirnya membuatkannya," ungkap Edric Wang generasi kelima dari Ong Kino atau anak dari Suryadi Ukim pemilik gerai tahu Bungkeng saat diwawancara detikjabar belum lama ini.

Untuk diketahui, gerai tahu Bungkeng merupakan pioner dari keberadaan sejumlah gerai yang menjual tahu Sumedang.

Secara silsilah dapat dirunut bahwa usaha tahu Bungkeng dimulai dari nama Ong Kino (1900), Kemudian Ong Bungkeng (1917), Ong Yukim (1970) dan Suryadi Ukim bersama anaknya, Edric Wang hingga sekarang.

M.Luthfi Khair A dan Rusydan Fathy dalam Tahu Sejarah Tahu Sumedang, (LIPI Press, 2021 : 49) mengungkapkan, tahu yang dibuat Ong Kino kala itu adalah tahu putih khas Tiongkok yang penyajiannya dengan cara direbus. Tahu tersebut hanya dikonsumsi oleh Ong Kino bersama istrinya dan terkadang dibagikan ke sesama warga etnis Tionghoa pada saat perayaan hari raya.

Tahu buatan Ong Kino kala itu mendapat respon cukup baik dari lingkungan sekitarnya. Hingga kemudian, ia pun mencoba untuk menjualnya. Namun sayang, tahu yang dijualnya tidak begitu laku.

Suryadi Ukim pemilik gerai Tahu Bungkeng mengatakan makanan tahu kala itu belum begitu populer seperti sekarang atau boleh dibilang belum laku.

"Iya tahu kan makanan ciri khas orang Cina, jadi belum begitu laku dan dijualnya pun masih kepada rekan-rekan terdekat ke sesama Cina perantauan," terangnya kepada detikjabar belum lama ini.

Dalam M.Luthfi Khair A dan Rusydan Fathy (2021:27) disebutkan, kepopuleran tahu buatan Ong Kino baru dikenal setelah anaknya, Ong Bungkeng menyusul datang ke Sumedang untuk melanjutkan usaha ayahnya tersebut pada 1917. Pada tahun yang sama Ong Kino bersama istrinya memutuskan kembali ke kampung halamannya, Tiongkok.

Di bawah tangan Ong Bungkeng inilah, tahu yang semula berwarna putih dan penyajiannya dengan cara direbus, dikreasikannya menjadi makanan siap santap.

Tahu SumedangTahu Sumedang Foto: Nur Azis

Racikan tahu ayahnya tersebut diolah kembali oleh Ong Bungkeng menjadi tahu goreng dengan tekstur lebih renyah dan rasa lebih gurih atau seperti tahu Sumedang yang kita kenal saat ini.

Suryadi mengatakan, ketenaran tahu Sumedang mulai muncul pada masa Sumedang dipimpin oleh Pangeran Aria Suria Atmadja atau Pangeran Mekah.

Pangeran Mekah sendiri memimpin roda pemerintahan di Sumedang pada sekitar tahun 1883 - 1919, seperti yang tertulis dalam monumen Lingga.

"Pangabakti Ka Suwarginan Pangeran Soeriaatmadja, Bupati Sumedang 1883-1919, ping 1 Juni 1919"demikian tulisan yang tertera pada salah satu bagian di Monumen Lingga.

Hingga pada suatu momen, Pangeran Mekah yang hendak pergi ke Situraja tiba-tiba menghentikan laju kereta kudanya saat mencium aroma kelezatan dari tahu buatan Ong Bungkeng atau yang kini kita kenal sebagai tahu Sumedang.

Saat itu jualan tahu Ong Bungkeng pun masih sederhana belum sebesar seperti sekarang. Pangeran mekah yang menghampiri tempat jualannya, belum mengetahui makanan itu adalah tahu.

Saat mencicipinya, Pangeran Mekah pun terpukau dengan rasanya. Ia pun kemudian berucap bahwa tahu buatan Ong Bungkeng jika terus dijual maka akan sangat laku.

"Dan ucapan Pangeran Mekah itu memang terbukti, tahu Sumedang jadi populer sampai sekarang," terang Suryadi.

Seiring berjalannya waktu, tahu buatan Ong Bungkeng semakin dikenal luas dan mendapat sambutan positif dari masyarakat. Hal itu ditandai, selain banyaknya konsumen, juga banyak bermunculannya sejumlah perajin tahu di Sumedang.

Berawal dari para perajin imigran asal Tiongkok, kini perajin tahu Sumedang sudah banyak tersebar. Bukan hanya di Sumedang tapi juga di luar Sumedang. Seolah tidak lekang dimakan zaman, tahu Sumedang hingga kini masih tetap eksis dan masih banyak peminatnya.

Simak Video "Menikmati Berbagai Kuliner Khas Kota Sumedang"
[Gambas:Video 20detik]
(yum/tey)

Adblock test (Why?)


Mulai Populer Sejak Digoreng dan Dicicipi Pangeran Suria Atmadja - detikcom
Read More

No comments:

Post a Comment

POPULER HARI INI: Ramalan Zodiak 4 Juli hingga Spoiler Drakor Alchemy of Souls - Pikiran Rakyat Bekasi - Pikiran Rakyat Bekasi

PR BEKASI - Berikut ini beberapa berita populer yang dirangkum untuk pembaca setia Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Senin, 4 Juli 2022. Te...