Rechercher dans ce blog

Thursday, February 3, 2022

[POPULER NUSANTARA] Pertemuan Ganjar dan Gus Baha | Tragedi Miras Oplosan di Jepara - Kompas.com - kompas.com

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengunjungi kediaman ulama asal Rembang, KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang akrab disapa Gus Baha.

Pertemuan tersebut berlangsung cair dan penuh gelak tawa. Hal tersebut tampak dalam sebuah video.

Menurut Ganjar, dirinya sengaja sowan atau berkunjung ke rumah Gus Baha untuk bersilaturahmi.

Berita populer lainnya adalah seputar tragedi miras oplosan di Jepara, Jawa Tengah.

Sebanyak delapan orang tewas usai menenggak minuman keras (miras) oplosan.

Berdasarkan hasil diagnosis tim medis, para korban tewas mengalami intoksikasi atau keracunan alkohol.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com.

1. Pertemuan penuh tawa antara Ganjar dan Gus Baha

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bertemu dengan Gus Baha di Rembang, Rabu (2/2/2022)DOK. Humas Pemprov Jateng Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bertemu dengan Gus Baha di Rembang, Rabu (2/2/2022)

Ganjar Pranowo berkunjung ke kediaman ulama asal Rembang, KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau kerap disapa Gus Baha, Rabu (2/2/2022).

Dalam pertemuan lebih dari satu jam itu, Ganjar dan Baha bercakap-cakap mengenai banyak hal. Pertemuan itu berlangsung ringan dan penuh tawa.

Salah satu yang dibahas adalah kehebatan Kiai Hisyam, yang tak lain adalah kakek dari istri Ganjar, Siti Atikoh Supriyanti.

"Wah aku ketekan mantu kiai iki (saya kedatangan mantu kiai ini). Mbah Wi (Kiai Nawawi), Pak Ganjar iki putune Mbah Hisyam lho," ujar Gus Baha.

Setelah pertemuan itu, Ganjar meminta didoakan oleh Gus Baha dan ulama-ulama yang lain.

Baca selengkapnya: Pertemuan Ganjar dan Gus Baha yang Penuh Gelak Tawa

2. 8 pemuda tewas keracunan alkohol usai tenggak miras oplosan

Kepolisian memeriksa warung remang-remang penyedia miras di Desa Karanggondang, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Rabu (2/2/2022).DOKUMEN POLSEK MLONGGO POLRES JEPARA Kepolisian memeriksa warung remang-remang penyedia miras di Desa Karanggondang, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Rabu (2/2/2022).

Sebanyak delapan pemuda di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, tewas usai menenggak miras oplosan.

Menurut hasil diagnosis tim medis, para korban tewas mengalami intoksikasi atau keracunan alkohol.

Hal tersebut teridentifikasi dari menghitamnya dada korban yang disebabkan pengaruh mengonsumsi minuman keras oplosan.

Pesta miras tersebut berlangsung di sebuah warung angkringan Desa Karanggondang, Kecamatan Mlonggo, Jepara, pada Jumat (28/1/2022) hingga Sabtu (29/1/2022).

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Jepara AKP M Fachrur Rozi menerangkan, sebagian besar korban tewas merupakan buruh bangunan.

"Setelah gajian mereka para buruh bangunan kemudian minum ginseng oplosan di warung angkringan. Kuat-kuatan. Siapa yang nanti kuat bertahan minum banyak," ucapnya, Rabu (2/2/2022).

Baca selengkapnya: Akhir Tragis Pesta Buruh Bangunan Tenggak Ginseng Oplosan Seharian, 8 Orang Tewas

3. Pesawat Susi Air diusir dari hanggar Bandara Malinau

Tangkapan layar video pemindahan pesawat Susi Air dari Hanggar Bandara Robert Atty Bessing Malinau, Kalimantan Utara. Tangkapan layar video pemindahan pesawat Susi Air dari Hanggar Bandara Robert Atty Bessing Malinau, Kalimantan Utara.

Pesawat Susi Air diusir dari hanggar Bandara Robert Atty Bessing, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, Rabu (2/2/2022).

Video pengeluaran paksa pesawat Susi Air oleh Satpol PP sempat ditwitkan oleh Susi Pudjiastuti, pemiliki maskapai Susi Air.

Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Malinau Kristian Muned mengatakan bahwa Tindakan pengeluaran pesawat tidak dilakukan secara semena-mena.

"Kejadiannya tadi pagi (Rabu), tapi bukan dilakukan dengan semena-mena. Ada dasar tindakan kami. Untuk penjelasannya atas persetujuan pimpinan akan kami sampaikan nanti," ungkapnya, Rabu.

Kuasa hukum Susi Air, Donal Fariz, menerangkan, dikeluarkannya pesawat secara paksa karena masa sewa Susi Air di hanggar Bandara Robert Atty Bessing habis pada 31 Desember 2021.

Pihaknya sempat mengajukan perpanjangan, tapi ditolak oleh pemerintah setempat.

Baca selengkapnya: Pesawat Susi Air Diusir dari Hanggar Malinau, Pemda: Murni Bisnis, Bukan Semena-mena, Ada Dasarnya

4. Ombudsman Banten tanggggapi aksi pamer uang Syaefunnur Maszah

Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Pasar Niaga Kerta Raharja Kabupaten Tangerang, Syaefunnur Maszah mengundurkan diri Rabu (2/2/2022) usai video pamer uangnya viral di sosial media.Istimewa/Warta Kota Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Pasar Niaga Kerta Raharja Kabupaten Tangerang, Syaefunnur Maszah mengundurkan diri Rabu (2/2/2022) usai video pamer uangnya viral di sosial media.

Ombudsman RI Perwakilan Banten memberikan tanggapan soal video viral pamer uang yang dilakukan Direktur Utama Pasar Niaga Kerta Raharja Syaefunnur Maszah.

Pihak Ombudsman meminta Bupati Tangerang untuk melibatkan tim dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk memeriksa Syaefunnur.

"Segera lakukan pemeriksaan termasuk aliran transaksi keuangannya dengan melibatkan PPATK. Jangan ada ruang abu-abu dalam penegakan disiplin di Pemerintahan Kabupaten Tangerang," tutur Asisten Muda Ombudsman RI Perwakilan Banten Harri Widiarsa dalam keterangan tertulis, Rabu.

Harri menyampaikan, dirinya menyayangkan aksi tersebut.

Menurutnya, aksi pamer uang itu dapat memicu dampak psikologis bagi masyarakat lantaran terjadinya kesenjangan ekonomi.

"Pejabat tersebut kurang peka dengan situasi sosial, yang pasti egonya lebih dikedepankan dibandingkan masalah sosial yang sangat memprihatinkan saat ini," tandasnya.

Baca selengkapnya: Syaefunnur Maszah Pamer Uang di Piring, Ombudsman Banten Minta Bupati Tangerang Periksa Aliran Dana

5. Balita diusir orangtua

Ilustrasi kekerasan anak.SHUTTERSTOCK Ilustrasi kekerasan anak.

Seorang bocah berusia 5 tahun, FZ, dan dua saudara perempuannya ditemukan tertidur di rumah warga.

Peristiwa ini terjadi di Desa Teumpok Peureulak, Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara, Jumat (28/1/2022) pukul 24.00 WIB.

Saat diperiksa ke puskesmas setempat oleh warga, FZ dalam kondisi lemas dan tak bisa berkomunikasi dengan baik.

Selain itu, di tubuh ketiganya ditemukan sejumlah luka bekas penganiayaan. Belakangan diketahui, penganiayaan itu dilakukan oleh ayah kandung FZ.

“Setelah dilakukan penyelidikan, ayah kandung korban diduga melakukan kekerasan fisik terhadap anaknya,” terang Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Matangkuli AKP Asriadi.

Baca selengkapnya: Balita dan 2 Saudaranya Tertidur di Depan Rumah Warga, Ternyata Diusir Orangtuanya, Tubuhnya Penuh Luka

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Blora, Aria Rusta Yuli Pradana; Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho; Kontributor Serang, Rasyid Ridho | Editor: Teuku Muhammd Valdy Arief, Ardi Priyatno Utomo, David Oliver Purba, Gloria Setyvani Putri, Rachmawati)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Adblock test (Why?)


[POPULER NUSANTARA] Pertemuan Ganjar dan Gus Baha | Tragedi Miras Oplosan di Jepara - Kompas.com - kompas.com
Read More

No comments:

Post a Comment

POPULER HARI INI: Ramalan Zodiak 4 Juli hingga Spoiler Drakor Alchemy of Souls - Pikiran Rakyat Bekasi - Pikiran Rakyat Bekasi

PR BEKASI - Berikut ini beberapa berita populer yang dirangkum untuk pembaca setia Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Senin, 4 Juli 2022. Te...