loading...
Pasar taksi udara diproyeksikan akan meningkat hingga 30 persen pada 2040 mendatang.
Tidak hanya akan mengurangi lalu lintas di jalan, UAM diahrapkan juga meningkatkan kenyamanan pergerakan kendaraan dan transportasi.
BACA JUGA: Pelajaran yang Dipetik dari Maraknya Kebocoran Data Pribadi
Dilansir dari Hindustan Times, Rabu (12/01), dengan dimulainya pembangunan infrastruktur Urban Air Mobility (UAM) oleh pemerintah Korea Selatan, negara tersebut memperkirakan pasar taksi udara akan tumbuh sebesar 1.700 triliun won pada 2040.
Perusahaan investasi AS Morgan Stanley memperkirakan bahwa pasar UAM global akan meningkat sebesar 30 persen per tahun antara 2021 dan 2040. Sehingga menyentuh jumlah yang sangat besar yakni USD1,5 triliun (1.700 triliun won) pada 2040.
Hal ini akan membuat teknologi transportasi udara akan berubah drastis. Keuntungannya, adopsi energi ramah lingkungan terus meningkat.
Selain itu, kehadiran teknologi tersebut diharapkan dapat memecahkan masalah jaringan transportasi di kota-kota dengan populasi tinggi. Porsche Consulting juga memperkirakan bahwa setengah dari transportasi drone akan menjadi transportasi umum dan lumrah pada 2035.
Pada 28 Desember silam, Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi menyetujui proyek percontohan UAM.
Proyek tersebut ditujukan untuk memverifikasi keselamatan dan menyiapkan sistem operasi dan standar teknologi UAM sebelum dikomersialkan.
Tahap pertama proyek “Grand Challenge” itu akan dilakukan tahun depan di Pusat Uji Kinerja Penerbangan Komprehensif Nasional di Goheung, Jeollanam-do.
Sabar, Taksi Udara Baru Akan Populer 20 Tahun Lagi - SINDOnews
Read More
No comments:
Post a Comment