Rechercher dans ce blog

Thursday, December 2, 2021

[POPULER SAINS] WHO: Dunia Ciptakan Ladang Subur bagi Varian Baru Berkembang | Robot Pertama yang Bisa Bereproduksi - Kompas.com - KOMPAS.com

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut, dunia telah menciptakan kondisi beracun untuk varian Covid-19 baru seperti Omicron berkembang biak.

Cakupan vaksinasi rendah, test rendah, dan masyarakat yang abai terhadap protokol kesehatan menjadikan dunia sebagai ladang subur bagi virus corona berkembang dan bermutasi.

Berkaitan dengan Omicron yang sedang menjadi perhatian dunia, WHO pun mengeluarkan sejumlah panduan pencegahan bagi penduduk Bumi.

Sementara peneliti kesehatan sibuk meneliti Omicron dan berusaha memecahkan misterinya, ilmuwan robotik di AS berhasil menciptakan robot hidup yang diklaim bisa bereproduksi.

Dari luar angkasa, astronom menemukan sepasang lubang hitam supermasif terdekat dengan Bumi, ukuran salah satu lubang hitam itu 154 juta kali massa Matahari.

Berikut rangkuman berita populer Sains sepanjang Kamis (2/12/2021) hingga Jumat (3/12/2021).

Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email

Dunia ciptakan ladang subur bagi varian baru berkembang

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, dunia telah menciptakan kondisi beracun untuk varian Covid-19 baru seperti Omicron untuk muncul dan menyebar dengan cepat.

WHO menjelaskan, cakupan vaksinasi yang rendah di semua negara, ditambah tes yang sangat rendah untuk melacak virus dan masyarakat yang abai protokol kesehatan, menjadikan dunia sebagai ladang subur bagi virus untuk berkembang biak.

Badan kesehatan PBB itu menekankan, langkah-langkah menghentikan varian Delta yang dominan secara global otomatis akan menghambat Omicron.

"Kita perlu menggunakan alat yang sudah kita miliki untuk mencegah penularan dan menyelamatkan nyawa dari Delta. Dan jika kita melakukannya, kita juga akan mencegah penularan dan menyelamatkan nyawa dari Omicron," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers, Rabu (1/12/2021).

WHO menambahkan, jika negara dan individu tidak melakukan apa yang perlu dilakukan untuk menghentikan transmisi Delta, penyebaran varian Omicron juga tidak akan berhenti.

Selengkapnya baca di sini:

WHO: Dunia Ciptakan Ladang Subur bagi Varian Baru seperti Omicron Berkembang

Panduan cegah Covid-19 Omicron dari WHO

Dilansir dari laman resmi WHO, langkah yang paling efektif yang dapat dilakukan individu untuk mengurangi infeksi dan mencegah Covid-19, termasuk varian Omicron adalah:

  • Menjaga jarak fisik minimal satu meter dari orang lain.
  • Memakai masker dengan benar.
  • Membuka jendela untuk meningkatkan sirkulasi udara di dalam ruangan.
  • Menghindari ruangan yang ramai dan bervintilasi buruk.
  • Mencuci tangan dengan sabun dan air.
  • Menerapkan etika bersin dan batuk.
  • Mendapatkan vaksin Covid-19 hingga dosis penuh.

Karena Omicron dimasukkan dalam kategori Variant of Concern, ada beberapa tindakan lain yang direkomendasikan oleh WHO untuk dilakukan negara-negara, yakni:

  • Meningkatkan pengawasan dan pengurutan kasus.
  • Membagikan urutan genom pada database yang tersedia untuk umum.
  • Melaporkan kasus atau klaster awal ke WHO.
  • Melakukan penyelidikan lapangan.
  • Melakukan penyelidikan penilaian laboratorium untuk lebih memahami karakter Omicron.

Pihak berwenang di masing-masing negara juga harus menerapkan protokol kesehatan untuk mengurangi laju infeksi.

Selengkapnya baca di sini:

Cara Mencegah Covid-19 Varian Omicron Menurut WHO

Robot hidup pertama yang bisa bereproduksi

Tak hanya pada makhluk hidup seperti manusia, hewan, atau tumbuhan saja yang dapat bereproduksi, tetapi robot yang dikembangkan para peneliti diklaim dapat melakukan hal yang serupa.

Adalah Xenobot, sebuah robot yang dikembangkan dari jaringan makhluk hidup yang disebut dapat bereproduksi.

Melansir CNN, Senin (29/11/2021) peneliti di Amerika Serikat menciptakan 'robot hidup' pertama yang dinamakan xenobot mengatakan, bahwa ciptaannya dapat bereproduksi dengan cara berbeda dari tumbuhan maupun hewan.

Penelitian ini dilakukan di University of Vermont, Tufts University, serta Wyss Institute for Biologically Inspired Engineering di Universitas Harvard, dan diterbitkan di Proceedings of the National Academy of Sciences.

Xenobot terbentuk dari kelompok sel induk katak cakar Afrika (Xenopus laevis). Xenobot pertama kali diungkapkan tahun 2020 lalu, dan dikenal sebagai 'robot hidup'.

Gumpalan-gumpalan kecil ini memiliki ukuran sekitar 1 milimeter.

Kenali Xenobot lebih jauh di sini:

Ini Dia Robot Hidup Pertama yang Diklaim Bisa Bereproduksi

Astronom temukan sepasang lubang hitam supermasif dekat bumi

Astronom berhasil mendeteksi keberadaan sepasang lubang hitam supermasif.

Bukan sepasang lubang hitam biasa, karena itu menjadi lubang hitam supermasif terdekat dengan Bumi yang pernah diamati.

Salah satu lubang hitam supermasif berukuran 154 juta kali massa Matahari. Sementara satunya lagi lebih kecil, hanya 6,3 juta massa Matahari.

Kedua objek itu jaraknya juga lebih dekat daripada pasangan lubang hitam supermasif lain yang terlihat sebelumnya.

Selengkapnya baca di sini:

Astronom Temukan Sepasang Lubang Hitam Supermasif Terdekat dengan Bumi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Adblock test (Why?)


[POPULER SAINS] WHO: Dunia Ciptakan Ladang Subur bagi Varian Baru Berkembang | Robot Pertama yang Bisa Bereproduksi - Kompas.com - KOMPAS.com
Read More

No comments:

Post a Comment

POPULER HARI INI: Ramalan Zodiak 4 Juli hingga Spoiler Drakor Alchemy of Souls - Pikiran Rakyat Bekasi - Pikiran Rakyat Bekasi

PR BEKASI - Berikut ini beberapa berita populer yang dirangkum untuk pembaca setia Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Senin, 4 Juli 2022. Te...