Rechercher dans ce blog

Thursday, November 25, 2021

[POPULER SAINS] Rasa Aman Palsu Picu Lonjakan Covid-19 Eropa | Hewan Paling Lambat - Kompas.com - KOMPAS.com

KOMPAS.com - Eropa yang menjadi pusat pandemi saat ini menjadi perhatian dunia. Menurut WHO, ini terjadi karena rasa aman palsu dari vaksin.

Bagaimanapun, vaksin bukan senjata untuk menghentikan pandemi. Virus akan tetap ada dan ketika protokol kesehatan mulai diabaikan, penularan yang masif pun akan terjadi.

Di sisi lain, peneliti menemukan obat antivirus berbasis tanaman yang efektif melawan Covid-19. Ini adalah dua berita populer Sains sepanjang Kamis (25/11/2021).

Selan itu, kesadaran tentang kesehatan mental juga penting dilakukan semua orang. Perlu diingat, konsultasi terkait kesehatan mental bukan berarti Anda gila.

Berikut rangkuman berita populer Sains sepanjang Kamis (25/11/2021) hingga Jumat (26/11/2021) pagi yang patut Anda simak:

Covid Eropa, akibat rasa aman palsu dari vaksin

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adanom Ghebreyesus mengatakan, Eropa menjadi pusat pandemi Covid-19 karena rasa aman palsu atas perlindungan yang ditawarkan vaksinasi.

Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email

WHO kembali memperingatkan, virus corona SARS-CoV-2 akan terus menyebar secara intens ketika masyarakat kembali berkerumun dan melakukan mobilitas menjelang libur natal dan tahun baru.

Dilansir dari Reuters, Rabu (24/11/2021), pekan lalu lebih dari 60 persen dari semua kasus harian dan kematian yang dilaporkan berasal dari Eropa.

"Kami mengkhawatirkan rasa aman palsu yang diamini banyak orang, bahwa ketika sudah divaksin artinya pandemi berakhir kemudian orang yang sudah vaksin ini abai protokol kesehatan," kata Tedros.

Bagaimanapun, vaksinasi merupakan pencegahan agar ketika terinfeksi Covid-19 tidak mengalami gejala parah atau kematian.

Selengkapnya baca di sini:

Covid Eropa Melonjak, WHO Singgung Rasa Aman Palsu dari Vaksin

Selain mengembangkan vaksin Covid-19, para ilmuwan juga terus mencari dan mengembangkan obat untuk mengatasi infeksi Covid-19. Sebuah studi baru menemukan, senyawa dalam tanaman beracun yang dijuluki ‘wortel mematikan’ mampu memblokir aktivitas semua varian Covid-19 dalam kultur sel yang terisolasi.

Melansir IFL Science, senyawa tersebut dikenal sebagai thapsigargin (TG), agen antivirus yang memicu respons imun dalam sel inang yang menghentikan replikasi virus dan tampaknya efektif melawan semua varian Covid-19 yang diketahui, termasuk varian Delta yang sangat menular.

Senyawa TG yang diekstrak dari tanaman yang disebut Thapsia garganica ini sebelumnya ditemukan bermanfaat untuk menghambat aktivitas beberapa virus influenza, serta strain asli SARS-CoV-2.

Selengkapnya baca di sini:

Peneliti Temukan Obat Antivirus Berbasis Tanaman Efektif Melawan Semua Varian Covid-19

Konsultasi kesehatan mental bukan berarti gila

Para ahli mengingatkan bahwa stigma pergi dan berkonsultasi tentang kesehatan mental dengan psikolog klinis atau psikiater adalah orang gila merupakan pemahaman yang salah.

"Hey, datang ke psikolog itu tidak hanya orang sakit jiwa," kata Rifqoh Ihdayati, selaku anggota Ikatan Psikolog Klinis sekaligus Ketua Kongres Nasional IV IPK Indonesia 2021, Kamis (25/11/2021).

Setiap orang memiliki potensi atau peluang mengalami gangguan kesehatan mental.

Gangguan kesehatan mental itu tidak selalu disebut orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Serta, ODGJ sekalipun bukan berarti mereka adalah orang gila seperti yang diasumsikan masyarakat pada umumnya.

Kondisi gangguan kesehatan mental maupun ODGJ memiliki ragam jenisnya, dan ini bisa dialami siapa saja, kapan saja, tanpa melihat gender maupun tingkat sosial seseorang tersebut.

Gangguan jiwa adalah masalah kesehatan yang memengaruhi bagaimana seseorang berpikir, berperilaku, dan berinteraksi dengan orang lain secara signifikan.

Selengkapnya baca di sini:

Psikolog Klinis: Konsultasi Kesehatan Mental Bukan Berarti Anda Gila

Hewan tercepat di Bumi adalah cheetah yang diketahui memiliki kecepatan hingga 120 km per jam dan dapat mencapai 111 km per jam dalam tiga detik.

Sementara itu, beberapa hewan di Bumi dijuluki sebagai hewan paling lambat yang bahkan tampak seperti tak bergerak.

Dilansir dari World Atlas, berikut adalah daftar 5 hewan paling lambat di dunia beserta fakta-faktanya:

  • Kungkang
  • Bintang laut
  • Siput kebun
  • Kura-kura darat
  • Koala

Berikut penjelasannya:

5 Hewan Paling Lambat di Dunia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Adblock test (Why?)


[POPULER SAINS] Rasa Aman Palsu Picu Lonjakan Covid-19 Eropa | Hewan Paling Lambat - Kompas.com - KOMPAS.com
Read More

No comments:

Post a Comment

POPULER HARI INI: Ramalan Zodiak 4 Juli hingga Spoiler Drakor Alchemy of Souls - Pikiran Rakyat Bekasi - Pikiran Rakyat Bekasi

PR BEKASI - Berikut ini beberapa berita populer yang dirangkum untuk pembaca setia Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Senin, 4 Juli 2022. Te...