Rechercher dans ce blog

Saturday, June 26, 2021

[POPULER SAINS] Tanda Anak Terinfeksi Varian Delta | Gejala Terbaru Covid-19 - Kompas.com - KOMPAS.com

KOMPAS.com - Varian Delta yang saat ini sudah ditemukan ratusan kasus di Indonesia membuat kita semakin waspada dan sadar diri.

Bagaimana tidak, varian ini jauh lebih menular dibanding varian virus corona asli yang pertama kali muncul di Wuhan, China.

Jika seseorang yang terinfeksi varian asli dapat menularkan virusnya ke 3-4 orang, maka seseorang yang terinfeksi Covid-19 dengan varian Delta dapat menularkan virus ke 7-8 orang lain dan seterusnya.

Semua orang berisiko terinfeksi tertular varian Delta, termasuk anak-anak. Apa gejala Covid-19 dengan varian Delta pun menjadi salah satu berita populer Sains Kompas.com edisi akhir pekan, Sabtu (26/6/2021) hingga Minggu (27/6/2021).

Lalu bagaimana kita membedakan gejala flu biasa dengan Covid-19 pun menjadi berita terkini yang populer lainnya.

Baca juga: [POPULER SAINS] Fenomena Bulan Purnama Stroberi | Kenapa Masih Hujan?

Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email

Berikut rangkuman 4 beria populer Sains Kompas.com.

1. Gejala Covid-19 varian Delta pada anak

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melaporkan bahwa 1 dari 8 kasus konfirmasi positif Covid-19 adalah anak-anak. Dan yang meninggal di antaranya mencapai 3-5 persen.

Ada ribuan anak meninggal dunia karena Covid-19 setiap minggu.

Menyebarnya verian Delta yang mengkhawatirkan mengharuskan orangtua untuk lebih waspada menjaga anak-anaknya dan mengenali gejala Covid-19 pada anak.

Menurut Prof Dr dr Rismala Dewi SpA(K), selaku Dokter Spesialis Patologi Forensik KSM Kesehatan Anak RS Cipto Mangunkusumo, infeksi Covid-19 varian Delta ini bisa menyebabkan gejala yang sangat bervariasi.

"Gejalanya (gejala Covid-19 pada anak) memang bisa bermacam-macam tidak khas, tapi banyak yang berhubungan dengan gangguan saluran cerna atau pernapasan," jelasnya.

Simak penjelasan selengkapnya di sini:

Waspada Ini Gejala Covid-19 pada Anak yang Terinfeksi Varian Delta

2. Gejala Terbaru Covid-19

Dilansir Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) gejala yang umum dirasakan oleh pasien Covid-19 adalah:

  • Demam
  • Batuk kering
  • Kelelahan
  • Kehilangan indera penciuman dan indera perasa
  • Sakit tenggorokan
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot dan sendi
  • Diare

Terdapat pula beberapa gejala yang jarang terjadi namun juga ditemukan pada pasien positif Covid-19, antara lain:

  • Hidung tersumbat
  • Konjungtivitis atau mata merah
  • Mual dan muntah
  • Menggigil
  • Ruam pada kulit
  • Gangguan tidur
  • Depresi
  • Kecemasan

Selain itu, terdapat pula beberapa gejala parah yang menunjukkan bahwa pasien harus dirawat di rumah sakit dan mungkin membutuhkan alat bantu pernapasan.

Seiring dengan berjalannya waktu, muncul berbagai varian baru dari virus SARS-CoV-2 ini. Salah satunya adalah varian delta yang disebut mampu menginfeksi lebih cepat dari varian sebelumnya.

Pada varian Delta, terdapat juga gejala Covid-19 terbaru yang jarang ditemukan pada pasien positif sebelumnya. Gejala baru ini banyak ditemukan terutama pada pasien berusia muda.

Berikut adalah gejala terbaru Covid-19 yang dilaporkan:

  • Pilek
  • Sakit kepala
  • Terasa seperti gejala flu berat

Gejala umum seperti kehilangan indera penciuman tidak lagi masuk ke dalam 5 besar gejala Covid-19 terbaru.

Lima besar gejala terbaru adalah pilek, sakit kepala, radang tenggorokan, batuk, dan demam.

Selengkapnya baca di sini:

Virusnya Terus Bermutasi, Ini Gejala Terbaru Covid-19 Menurut Ahli

3. Beda gejala Covid-19 dan flu biasa

Beberapa gejala yang ditimbulkan oleh infeksi virus corona ini mirip dengan flu biasa sehingga butuh pemeriksaan oleh tenaga medis.

Memahami perbedaan gejala Covid-19 dengan flu biasa sangat penting untuk mendapatkan langkah penanganan yang tepat.

Dibandingkan dengan flu, Covid-19 dapat menimbulkan komplikasi yang lebih serius pada beberapa orang. Covid-19 juga dapat memakan waktu lebih lama untuk penyembuhannya.

Selengkapnya baca di sini:

Perbedaan Gejala Covid-19 dan Flu Biasa, Jangan Sampai Salah

4. Memahami positivity rate Indonesia yang mencapai 44,37 persen

Pada Kamis (24/6/2021), positivity rate di Indonesia mencapai 44,37 persen. Positivity rate didapat dari perhitungan metode swab PCR dan tes cepat molekuler (TCM).

Perlu diketahui, positivity rate adalah perbandingan antara jumlah kasus positif Covid-19 dengan jumlah tes yang dilakukan.

Berdasarkan Standar yang dikeluarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), angka positivity rate Covid-19 seharusnya kurang dari 5 persen.

Angka positivity rate 44,37 persen artinya, setiap 100 orang yang dites dengan PCR dan TCM ada 44 orang yang positif Covid-19.

Dikatakan ahli epidemiologi Universitas Airlangga (Unair) Windhu Purnomo, positivity rate yang begitu tinggi itu menunjukkan bahwa Indonesia sudah sangat berisiko.

"Positivity rate atau angka positivitas itu menunjukkan besarnya risiko penularan di masyarakat," kata Windhu dihubungi Kompas.com, Jumat (25/6/2021).

"Jadi ini sangat luar biasa (positivity rate 44,37 persen). Tapi respons pemerintah hanya PPKM mikro, itu enggak cukup (mencegah penularan)," tegasnya.

Selengkapnya baca di sini:

24 Juni Positivity Rate Indonesia 44,37 Persen, Artinya 10 Kali Lipat Standar WHO

Adblock test (Why?)


[POPULER SAINS] Tanda Anak Terinfeksi Varian Delta | Gejala Terbaru Covid-19 - Kompas.com - KOMPAS.com
Read More

No comments:

Post a Comment

POPULER HARI INI: Ramalan Zodiak 4 Juli hingga Spoiler Drakor Alchemy of Souls - Pikiran Rakyat Bekasi - Pikiran Rakyat Bekasi

PR BEKASI - Berikut ini beberapa berita populer yang dirangkum untuk pembaca setia Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Senin, 4 Juli 2022. Te...