Rechercher dans ce blog

Wednesday, May 19, 2021

[POPULER SAINS] Fosil Buaya Pemangsa Hewan Besar Ditemukan di Australia | Tanda-tanda Keguguran - Kompas.com - KOMPAS.com

KOMPAS.com - Para ahli belum lama ini menemukan fosil buaya berusia 8 juta tahun di Australia.

Meski sudah punah, buaya tersebut tergolong spesies baru yang belum pernah dideskripsikan sebelumnya. Uniknya lagi, buaya tersebut diyakini ahli memangsa hewan besar.

Temuan buaya kuno ini menjadi salah satu berita populer Sains Kompas.com edisi Rabu, 19 Mei 2021.

Selain fosil buaya, temuan Anglerfish, ikan aneh penghuni laut dalam juga menjadi berita populer lain di kanal Sains.

Kemudian kita juga diajak peneliti untuk mengenali Pithecantropus, manusia purba paling banyak di Indonesia hingga tanda-tanda keguguran dan penyebabnya.

Baca juga: [POPULER SAINS] Kenapa Akhir-akhir Ini Cuaca Panas? | Fakta Vaksin AstraZeneca

Terima kasih telah membaca Kompas.com.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email

Berikut ulasan selengkapnya berita populer Sains.

1. Temuan buaya berusia 8 juta tahun

Berusia 8 juta tahun, ini perkiraan bentuk buaya yang sudah punah di Australia.Adam Yates via BBC Indonesia Berusia 8 juta tahun, ini perkiraan bentuk buaya yang sudah punah di Australia.

Tengkorak buaya berusia delapan juta tahun yang ditemukan di Australia tengah diperkirakan adalah bagian dari spesies yang sudah punah tapi baru terdata oleh para ilmuwan.

Tengkorak buaya itu ditemukan sekitar 200 km dari Alice Springs, di kawasan Northern Territory (NT) pada 2009.

Spesies buaya itu akan diberi nama pada 2022 dan diperkirakan merupakan genus baru.

Dr Adam Yates, kurator senior di Museum and Art Gallery di Northern Territory mengatakan tengkorak itu ditemukan di situs fosil Alcoota di Australia tengah.

Yates mengatakan kepada BBC tengkorak itu merupakan spesimen terbaik dari buaya baru yang pernah ditemukan.

Genus buaya Baru ini memiliki ciri anatomi yang berbeda dari buaya lain.

"Buaya ini memiliki gigi besar. Buaya jenis ini mencari mangsa besar. Fauna yang sangat besar," katanya.

Baca selengkapnya temuan buaya purba ini di sini:

Fosil Buaya 8 Juta Tahun Ditemukan di Australia, Memangsa Hewan Besar

2. Anglerfish, ikan aneh penghuni laut dalam

Anglerfish yang terdampar di pantai California. Penyebab terdamparnya ikan aneh penghuni laut dalam ini, masih menjadi misteri.BEN ESTES via GUARDIAN Anglerfish yang terdampar di pantai California. Penyebab terdamparnya ikan aneh penghuni laut dalam ini, masih menjadi misteri.

Ikan dengan penampilan aneh dan menyeramkan, yang diketahui sebagai spesies anglerfish, baru-baru ini dilaporkan terdampar di pantai California.

Ini merupakan kejadian yang tak biasa karena ikan yang tersapu ke pantai itu adalah anglerfish, salah satu ikan penghuni laut dalam yang tinggal ratusan meter di bawah permukaan laut.

Anglerfish itu pun ditemukan masih dalam keadaan yang sempurna.

Mengutip Live Science, Selasa (18/5/2021), pengunjung pantai dan seorang nelayan bernama Ben Estes pada awal bulan ini melihat tubuh utuh anglerfish di Crystal Cove State Park di Orange Country, California.

Mereka pun melaporkan temuan anglerfish, ikan laut dalam terdampar itu kepada pihak berwenang.

Baca selengkapnya di sini:

Anglerfish, Ikan Aneh Penghuni Laut Dalam, Terdampar di Pantai California

Seseorang yang baru mengalami keguguran membutuhkan dukungan dari orang-orang sekitarnya. Namun, kata-kata yang salah justru bisa berbahaya.SHUTTERSTOCK Seseorang yang baru mengalami keguguran membutuhkan dukungan dari orang-orang sekitarnya. Namun, kata-kata yang salah justru bisa berbahaya.

Keguguran adalah saat bayi meninggal di dalam rahim (uterus) sebelum usia kehamilan 20 minggu.

Untuk wanita yang mengetahui bahwa mereka hamil, sekitar 10 sampai 15 dari 100 kehamilan (10 sampai 15 persen) berakhir dengan keguguran.

Kebanyakan keguguran terjadi pada trimester pertama sebelum minggu ke-12 kehamilan.

Keguguran pada trimester kedua (antara 13 dan 19 minggu) terjadi pada 1 sampai 5 dari 100 (1 sampai 5 persen) kehamilan.

Ibu hamil yang mengalami keguguran, seringkali menyalahkan diri sendiri karena merasa keguguran terjadi karena dirinya.

Faktanya, menurut Henry Lerner, M.D., spesialis kebidanan dan kandungan di Newton-Wellesley Hospital, Newton, Massachusetts, sebagian besar keguguran dini disebabkan oleh kelainan genetik yang jauh di luar kendali calon ibu.

"Ketika kromosom sel telur dan sperma bergabung membentuk embrio, mereka biasanya berpasangan dengan benar," katanya.

Baca selengkapnya tentang keguguran di sini:

Ketahui Tanda-tanda Keguguran dan Penyebabnya

4. Pithecantropus, manusia purba paling banyak di sini

Manusia purba Homo erectusNATIONAL GEOGRAPHIC/MARK THIESSEN Manusia purba Homo erectus

Pembahasan mengenai manusia purba termasuk ke dalam era prasejarah, di mana manusia belum mengenal tulisan. Era ini dikenal pula sebagai pra-aksara.

Pada masa pra-aksara inilah hidup manusia purba. Di Indonesia terdapat beberapa jenis manusia purba seperti Meganthropus (manusia kera raksasa) dan Pithecanthropus.

Manusia purba Pithecantropus terdiri dari Pithecanthropus mojokertensis dan Pithecanthropus robustus (manusia kera yang besar dan kuat).

Manusia purba lain yang ditemukan di Indonesia adalah Homo, yaitu Homo soloensis (manusia dari Solo), Homo wajakensis (manusia dari Wajak) dan Homo florensiensis (manusia dari Flores).

Fosil manusia purba di Indonesia paling banyak ditemukan di Pulau Jawa. Penelitian manusia purba pertama kali dilakukan di Sumatera Barat, namun tidak membuahkan hasil.

Baca selengkapnya tentang Pithecantropus di sini:

Pithecantropus, Manusia Purba Paling Banyak di Indonesia

Berita populer Sains Kompas.com edisi 14 Mei 2021 lainnya juga ada di sini.

Adblock test (Why?)


[POPULER SAINS] Fosil Buaya Pemangsa Hewan Besar Ditemukan di Australia | Tanda-tanda Keguguran - Kompas.com - KOMPAS.com
Read More

No comments:

Post a Comment

POPULER HARI INI: Ramalan Zodiak 4 Juli hingga Spoiler Drakor Alchemy of Souls - Pikiran Rakyat Bekasi - Pikiran Rakyat Bekasi

PR BEKASI - Berikut ini beberapa berita populer yang dirangkum untuk pembaca setia Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Senin, 4 Juli 2022. Te...