Rechercher dans ce blog

Friday, May 14, 2021

[POPULER SAINS] 2030, 2 Kali Lebaran | Varian India di 49 Negara - Kompas.com - KOMPAS.com

KOMPAS.com - Masih di momen lebaran Idul Fitri, semua orang bersuka cita. Meski tak bisa pulang kampung, kita masih bisa bersilahturahmi dengan keluarga secara virtual.

Menurut psikolog, hal ini tak akan menghilangkan makna dari bermaaf-maafan.

Kemarin bukan hanya lebaran idul fitri bagi umat Muslim. Di hari yang sama, umat Kristiani juga memperingati hari kenaikan Isa Almasih.

Ini adalah peristiwa langka yang jarang terjadi. Jika penentuan tanggal Idul Fitri dilakukan dengan metode rukyat dan hisab, bagaimana dengan perayaan Kenaikan Isa Almasih?

Peristiwa langka terkait Idul Fitri juga akan kita alami pada 2030 nanti. Di mana tahun itu akan ada dua kali bulan Ramadhan dan Idul Fitri.

Ini artinya, dalam satu tahun ada tiga perayaan penting yakni dua kali bulan Ramadhan dan Idul Fitri serta satu kali Idul Adha.

Terlepas dari perayaan Idul Fitri dan Kenaikan Isa Almasih, kemarin WHO mengumumkan bahwa varian B.1.617 yang pertama kali terdeteksi di India dan memicu tsunami corona di negara itu telah terdeteksi di 49 negara lainnya.

Baca juga: [POPULER SAINS] Bahaya Mandi Kotoran Sapi di India | Kalap Makan Saat Lebaran, Cara Turunkan Kolesterol

Berikut artikel populer Sains sepanjang Kamis (13/5/2021).

1. Bermaafan Lebaran secara virtual tak hilangkan makna

Silahturahmi merayakan lebaran Idul Fitri dengan video call.SHUTTERSTOCK/Gatot Adri Silahturahmi merayakan lebaran Idul Fitri dengan video call.

Merayakan hari raya Idul Fitri tak akan lepas dari yang namanya tradisi maaf-maafan. Kendati tidak bisa bersalaman langsung karena kondisi pandemi Covid-19 yang membatasi gerak kita, meminta maaf dan silahturahmi kepada keluarga dan orang terkasih masih bisa dilakukan via daring.

Hal ini pun disampaikan oleh psikolog asal Solo, Hening Widyastuti. Dia berkata, kita tetap bisa meminta maaf secara daring dan tidak menghilangkan fungsinya.

Apalagi, mengingat situasi pandemi Covid-19 yang akhirnya melahirkan new normal, kebiasaan baru seperti tidak bisa mudik saat lebaran hingga bermaaf-maafan secara virtual.

"Solusinya salah satunya bertemu lewat daring. Entah lewat Zoom, video call, dan sebagainya. Itu jelas bisa kita ketemu, fungsinya tetap ada," imbuh dia.

Fungsi yang dimaksud Hening adalah kita meminta maaf, menyampaikan maaf, dan meminta maaf dengan orang terkasih.

Kendati demikian, Hening pun mengatakan memang maaf-maafan secara daring memiliki perbedaan secara psikologis dibanding jika bertemu langsung. Selengkapnya baca di sini:

Psikolog: Bermaafan Idul Fitri secara Virtual Tak Hilangkan Makna

2. Cara menentukan tanggal Kenaikan Isa Almasih

Kenaikan Isa Almasihshutterstock Kenaikan Isa Almasih

Kemarin, ada dua hari raya yang dilaksanakan berbarengan, yakni Kenaikan Isa Almasih dan Idul Fitri 1442 H.

Dalam menentukan hilal 1 Syawal 1442 H, para ahli menggunakan dua metode rukyat dan hisab.

Sementara untuk menentukan tanggal peringatan Kenaikan Isa Almasih, ini diperingati 40 hari setelah Paskah Sabtu, atau 39 hari setelah Paskah Minggu, dan 41 hari setelah Jumat Agung.

Karena ketentuan tersebut, Kenaikan Isa Almasih selalu diperingati hari Kamis.

Itu artinya, yang terpenting dalam peringatan Kenaikan Isa Almasih adalah perhitungan hari raya Paskah.

Menurut Lapan, perhitungan Paskah mengacu pada metode yang dibuat oleh Spencer Jones dalam buku berjudul General Astronomy pada halaman 73-74 edisi tahun 1922.

Apa itu metode Spencer? Baca selengkapnya di sini

Menentukan Tanggal Kenaikan Isa Almasih, Samakah dengan Idul Fitri?

3. Fenomena langka 2030, 2 kali ramadhan dan lebaran Idul Fitri

Ilustrasi Idul FitriUnsplash/Simon Infanger Ilustrasi Idul Fitri

Hari raya Idul Fitri umumnya terjadi satu tahun sekali. Namun di tahun 2030 nanti, umat muslim akan merayakan bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2 kali.

Dalam pemaparan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) di laman resminya, dalam satu tahun artinya akan ada tiga perayaan hari raya umat Islam, yakni dua kali bulan suci Ramadhan dan hari raya Idul Fitri, serta satu kali idul Adha.

Fenomena langka ini terakhir kali terjadi pada tahun 2000. Artinya, peristiwa ini bukan pertama kalinya.

“Hal itu berulang sekitar 33 tahun, karena kalender Hijriyah dan kalender Masehi ada selisih 10,9 hari," ujar Thomas Djamaluddin, Kepala Lapan.

Untuk memahami selengkapnya fenomena langka ini, baca di sini:

2030 Umat Muslim Rayakan 2 Kali Ramadhan dan Idul Fitri, Kok Bisa?

4. Varian B.1.617 India menyebar ke 49 negara

Pasien positif Covid-19 berbaring di ruang aula yang sementara diubah menjadi pusat perawatan covid di New Delhi pada 29 April 2021.TAUSEEF MUSTAFA Pasien positif Covid-19 berbaring di ruang aula yang sementara diubah menjadi pusat perawatan covid di New Delhi pada 29 April 2021.

Sehari setelah menyatakan varian Covid-19 yang pertama kali terdeteksi di India, B.1.617, sebagai salah satu varian perhatian global atau variant of concern, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan varian ini sudah menyebar ke 49 negara.

Kekhawatiran baru badan kesehatan PBB tentang varian B.1.617 muncul ketika India mencatat 4.205 kematian Covid-19.

Rekor harian tersebut mendorong jumlah kematian akibat Covid-19 di negara Asia Selatan melewati angka 250.000.

Baca selengkapnya di sini:

WHO: Varian Covid-19 India, B.1.617, Sudah Menyebar ke 49 Negara

Untuk membaca berita populer Sains lainnya, klik tautan ini.

Adblock test (Why?)


[POPULER SAINS] 2030, 2 Kali Lebaran | Varian India di 49 Negara - Kompas.com - KOMPAS.com
Read More

No comments:

Post a Comment

POPULER HARI INI: Ramalan Zodiak 4 Juli hingga Spoiler Drakor Alchemy of Souls - Pikiran Rakyat Bekasi - Pikiran Rakyat Bekasi

PR BEKASI - Berikut ini beberapa berita populer yang dirangkum untuk pembaca setia Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Senin, 4 Juli 2022. Te...